All the Long Nights (2024) – Film ini menceritakan Misa Fujisawa mengalami sindrom pramenstruasi sebulan sekali. Selama masa-masa itu, ia mencoba mengatasi kekesalannya yang tak terkendali karena harus memahami rekan kerjanya. Suatu hari, saat ia mengalami PMS, amarahnya meledak pada Takatoshi Yamazoe, yang baru saja mulai bekerja di perusahaan yang sama. Hanya sebuah tindakan kecil yang memicu amarahnya, menyebabkan ia merasa benci pada dirinya sendiri. Sementara itu, Takatoshi menderita gangguan panik. Karena itu, ia menyerah pada banyak hal dalam hidupnya dan ia bersikap lesu dalam menjalani hidupnya. Menyadari situasi masing-masing, Takatoshi Yamazoe dan Misa Fujisawa mulai berbagi ikatan dan mencoba saling membantu.